Terong merupakan salah satu sayuran yang cukup populer di Indonesia, selain karena rasanya yang lezat, terong juga dikenal karena kandungan serat, vitamin, dan antioksidannya yang berlimpah. Namun, meskipun terong memiliki banyak manfaat kesehatan, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsinya karena potensi efek samping atau interaksi dengan kondisi kesehatan tertentu.
Menurut Mashed, terong diklasifikasikan sebagai makanan dengan protein yang tidak lengkap, yang artinya terong tidak memiliki salah satu atau lebih asam amino esensial yang umumnya ditemukan dalam protein hewani. Oleh karena itu, meskipun terong dapat menjadi bagian dari pola makan sehat, sayuran ini sebaiknya tidak menjadi sumber utama vitamin atau mineral dalam diet sehari-hari.
Jadi, siapa sajakah kelompok orang yang disarankan untuk tidak mengonsumsi terong? Berikut ini adalah beberapa kelompok orang yang sebaiknya bertindak hati-hati dalam mengonsumsi sayuran yang satu ini.
Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap terong. Meskipun jenis alergi ini jarang terjadi, orang yang sensitif bisa mengalami gejala yang beragam. Reaksi alergi dapat muncul dalam bentuk pembengkakan atau gatal pada mulut dan tenggorokan, kemerahan atau ruam pada kulit, hingga masalah pencernaan.