Contoh lainnya ketika kita sedang dihadapkan dengan ‘rasa’ sedih. Boleh kita menangis, merasa melankolis, merasa ini, merasa itu. Tapi ingat atur kadarnya dan naiklah ke permukaan. Jangan masuk terlalu dalam atau hanyut terbawa gelombang ‘rasa’ itu. Tetaplah berpikir jernih, agar dapat melihat kapasitas apa yang Tuhan upgrade-kan untuk kita. Kita memang tidak bisa memilih rasa, tapi kita punya pilihan untuk mengatur kadar ‘rasa‘ tersebut.
Sebenarnya ada cara di mana kita bisa memesan ‘rasa’, namun jalan ini sangat khusus, juga membutuhkan keyakinan dan kesungguhan hati. Benar-benar butuh itu! Itu adalah lewat permohonan. Permohonan yang diucapkan oleh kita para manusia kepada Tuhannya. Permohonan yang dipanjatkan dengan penuh kekhusuk-an dari hati, tentang rasa apa yang kita harapkan atau permohonan lainnya. Ya, permohonan itu bernama doa. Doa yang dipanjatkan oleh kita hamba yang percaya pada Tuhannya. Kita yang percaya bahwa Tuhan mengenali kita dengan baiknya bahkan tahu ‘rasa’ terbaik apa yang memang sesuai dengan kondisi hambanya. Tuhan yang sungguh kenal kita dibandingkan diri kita sendiri.
Mungkin ada kalanya kita pada kondisi lebih menyukai satu ‘rasa’ tertentu dibandingkan varian ‘rasa’ lainnya. Namun percayalah atas berbagai ‘rasa’ yang Dia berikan pada kita. Ada sesuatu yang bisa kita ambil dari ‘rasa’ apapun. Bisa memesan ‘rasa’, namun ada kalanya pesanan tersebut disetujui atau pun tidak. Yang ada dalam kendali kita adalah bagaimana kita mengatur ‘rasa’. ‘Rasa’ apapun itu, aturlah dengan bijaksana!