Dalam kulit labu siam mengandung getah yang menjadi bahan dasar salep untuk mengobati kanker kulit tersebut. “Kebanyakan labu siam hanya diolah menjadi bahan makanan. Sementara bagian lainnya belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Padahal, kulit tanaman sayur itu mengandung getah yang memiliki manfaat untuk kesehatan,” ujar mahasiswa UGM tersebut.
Dwi juga mengatakan bahwa setelah dilakukan uji coba dan penelitian ternyata hasilnya menunjukkan bahwa labu siam dapat menghambat pertumbuhan sel. Pembuatan produk salep dari bahan alami labu siam ini merupakan terobosan dan sebagai alternatif pengobatan yang diciptakan oleh para mahasiswa Indonesia.