Angela Davis adalah seorang tokoh pembebasan yang tak terpisahkan dari sejarah perjuangan hak sipil dan gerakan perempuan di Amerika Serikat. Sebagai seorang filsuf kulit hitam, aktivis, dan akademisi, kontribusinya sangat besar dalam mempromosikan keadilan sosial dan pembebasan perempuan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pengaruh Angela Davis di bidang hak sipil dan gerakan perempuan, serta bagaimana pandangannya masih relevan hingga kini.
Dilahirkan pada tanggal 26 Januari 1944, di Birmingham, Alabama, Davis tumbuh dalam masyarakat yang tersegregasi, yang memberikan pemahaman awal tentang diskriminasi rasial. Keterlibatannya dalam gerakan hak sipil dimulai pada tahun 1960-an, saat ia menjadi anggota Partai Komunis dan Black Panther Party. Melalui perannya di organisasi-organisasi ini, Davis berjuang untuk menghentikan kekerasan yang dialami oleh komunitas kulit hitam dan perempuan.
Salah satu aspek paling penting dari filosofi Angela Davis adalah pandangannya tentang interseksi antara ras, gender, dan kelas. Dalam banyak tulisannya, ia menekankan bahwa perjuangan untuk hak sipil tidak dapat dipisahkan dari gerakan perempuan. Davis sangat kritis terhadap feminisme putih yang sering mengabaikan masalah yang dihadapi oleh perempuan kulit hitam dan perempuan dari latar belakang minoritas lainnya. Ia mengajak para aktivis untuk memahami bahwa penindasan yang dialami perempuan kulit hitam berkaitan erat dengan sistem rasis, kapitalis, dan patriarki.