Tampang

Sojourner Truth: “Ain’t I a Woman?” dan Perlawanan Abadi

23 Apr 2025 18:34 wib. 21
0 0
Sojourner Truth
Sumber foto: pinterest

Sojourner Truth adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah perjuangan hak perempuan kulit hitam dan aktivisme abolisionis di Amerika Serikat. Dikenal karena pidatonya yang menggetarkan jiwa, terutama dengan seruannya yang ikonik, “Ain’t I a Woman?”, Truth menjadi simbol perlawanan abadi terhadap penindasan rasial dan gender. Melalui hidupnya yang penuh tantangan, ia menunjukkan keteguhan serta keberanian yang menjadi inspirasi bagi banyak generasi setelahnya.

Lahir sebagai Isabella Baumfree pada tahun 1797 di New York, Sojourner Truth mengalami pertama kali penindasan di masa kecilnya ketika ia diperbudak. Setelah mendapatkan kebebasannya, ia mengadopsi nama baru “Sojourner Truth” sebagai lambang perjalanan spiritualnya. Ia believed berkeliling di berbagai tempat untuk menyebarkan pesan tentang kekuatan kebenaran dan mengadvokasikan hak-hak perempuan, terutama perempuan kulit hitam yang sering kali terpinggirkan.

Dalam pidatonya yang paling terkenal, “Ain’t I a Woman?”, yang disampaikan pada Konvensi Hak Perempuan di Akron, Ohio, pada tahun 1851, Sojourner Truth menegaskan nilai dan hak yang sama bagi perempuan kulit hitam. Dia menekankan bahwa perempuan kulit hitam juga merasakan beban penderitaan, kekuatan, dan kemampuan yang setara dengan perempuan kulit putih. Dengan pernyataan yang sangat mengena ini, ia menantang norma dan stigma yang mengelilingi identitas dan hak-hak perempuan di era itu.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?