Pengaruh di Asia
Selain pengaruhnya di dunia Barat, sistem astrologi serupa juga muncul di Asia. Di India, astrologi Veda memiliki banyak kesamaan dengan zodiak Barat tetapi menggunakan pendekatan berbeda dalam penghitungan rasi bintang. Sementara itu, di Tiongkok, astrologi Cina mengembangkan sistem zodiak yang sepenuhnya berbeda, berdasarkan siklus 12 tahun dengan masing-masing tahun diwakili oleh hewan tertentu seperti tikus, sapi, dan harimau.
Perkembangan Modern
Selama Abad Pertengahan, astrologi mengalami penurunan popularitas di Eropa, namun kembali diminati pada zaman Renaisans. Astrologi berkembang pesat bersama dengan kemajuan dalam astronomi. Pada abad ke-20, astrologi zodiak mendapatkan popularitas baru dengan munculnya horoskop di surat kabar dan majalah.
Zodiak di Era Digital
Di era digital, zodiak telah menjadi bagian integral dari budaya pop. Horoskop harian, mingguan, dan bulanan tersedia di berbagai platform online, dan aplikasi astrologi dapat diakses oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Astrologi kini tidak hanya dianggap sebagai praktik spiritual, tetapi juga sebagai alat untuk refleksi diri dan memahami kepribadian.