Tampang

Menggandeng Diaspora, Bagaimana Anies Baswedan Memperkuat Peran Warga Indonesia di Luar Negeri

10 Nov 2025 20:50 wib. 127
0 0
Anies Baswedan
Sumber foto: Google

Tentu saja, mendorong peran diaspora bukan tanpa tantangan. Karena Anies sendiri saat ini tidak memegang jabatan resmi kenegaraan, peran yang ia lakukan lebih ke arah gagasan, advokasi, dan networking sehingga skalanya terbatas. Keterhubungan diaspora dengan kampung halaman juga memerlukan mekanisme yang lebih sistematis: jejaring alumni, program rematriasi ide, investasi balik ke Indonesia, dan sebagainya. Gagasan Anies mengenai hal ini cukup inspiratif, namun eksekusi dan skala besar masih menjadi pekerjaan rumah. Selain itu, diperlukan pula pendekatan yang inklusif agar semua segmen diaspora merasa terlibat, bukan hanya kelompok elit atau terdidik saja.

Pada tahun 2025, Anies Baswedan tampak makin aktif mengusung gagasan dan aksi nyata untuk memperkuat peran diaspora Indonesia. Dari kunjungan ke Qatar dan Yordania, dialog dengan pelajar di Belanda, hingga wawancara tentang kolaborasi pendidikan di Taiwan, langkahnya memperlihatkan bagaimana diaspora bukan sekadar “orang Indonesia di luar negeri”, melainkan bagian integral dari strategi global Indonesia. Dengan mengambil peran sebagai “duta bangsa” melalui dedikasi dan kerja keras tidak menunggu surat keputusan diaspora bisa menjadi agen perubahan, jejaring global, dan penguat reputasi Indonesia.

Bila gagasan dan momentum ini terus dipupuk baik oleh individu seperti Anies, maupun oleh institusi pemerintah dan masyarakat maka Indonesia memiliki peluang besar untuk memaksimalkan kekuatan diaspora dalam ranah global: memperkuat soft power, menarik kolaborasi, dan menghubungkan kampung halaman dengan dunia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Puaskah Anda dengan Kinerja Wapres Gibran?