Uji coba dilakuakn pada jalan sepanjang 90 meter dengan lebar 15 meter dan ketebalan perkerasan 5 cm. Adapun penggunaan aspal menghabiskan 150 ton dengan campuran limbah plastic 6 persen atau 600 kg yang didatangkan dari Bandung.
“Aspal plastic ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki tingkat perekerasan yang lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda kendaraan saat aspal basah dilalui kendaraan , dan daya tahannya juga semakin meningkat bila dibandingkan dnegan aspal biasa,” hal itu disampaikan oleh Kepala Balitbang Kementrian PUPR, Danis H Sumadilaga.