"Saya mohon dihentikan dulu air limbahnya, tapi tidak bisa dan harus menunggu 5 jam. Tapi nyatanya (aliran) dibesarkan terus,” kata Yusep.
Ditambahkan oleh Yusep, "Kenapa kalian tetap ngotot, saya beri waktu dua tiga hari, silahkan buka lagi cor-nya bila sudah diperbaiki. Kalau kalian ngotot begini maka saya tidak akan buka lagi, silahkan air limbahnya di recycle,” geramnya.
Sang Kolonel ini bahkan sempat berucap,"Jika sekarang berani berenang di sungai dan minum dari air itu, hayu. siapa yang berani?” tantangnya. "Kita warga Jawa Barat seharusnya malu, sungai ini rusak, kita saat kecil masih renang-renang di sungai-sungai ini dan warga masyarakat masih melakukan aktifitas disitu," imbuh Yusep.
Namun ucapan dari Yusep ini tidak sanggup dijawab oleh perusahaan yang meng-klaim limbah cairnya sudah sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah.