Sumedang,- Perusahaan textil terbesar di Jawa Barat, PT. Kahatex, yang beralamat di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Sumedang, saluran pembuangan limbahnya ditutup oleh jajaran Satgas Citarum Sektor 21 yang dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Yusep Sudrajat, Senin (25/6/2018).
Penutupan saluran pembuangan limbah PT Kahatex dengan cara dicor oleh prajurit Siliwangi ini disebabkan perusahaan tersebut dianggap memberikan sumbangsih terhadap pencemaran dilingkungan Sungai Cikijing, anak Sungai Citarum.
"Kahatex terpaksa saluran pembuangan limbahnya saya tutup, karena saya diamanatkan oleh Perpres untuk melokalisir sumber pencemaran lingkungan. Salah satunya adalah pabrik Kahatex ini," ujar Yusep kepada awak media.
Ditambahkan oleh Yusep, "Limbah Kahatex saat saya cek ulang pada tanggal 22 Juni 2018 kemarin kondisinya masih sama saat sidak pada bulan Maret lalu," katanya. "Saya sudah sampaikan kepada pemilik pabrik bahwa hari ini saluran pembuangan limbahnya akan kami tutup," tambah Yusep.
Kegiatan jajaran Satgas Citarum Sektor 21 ini ikut dihadiri dan dibantu oleh elemen masyarakat, antara lain dari Relawan Bela Alam, komunitas Cepot Motah, LSM PMPR, Organisasi Kemahasiswaan dan warga.
Presiden APDHI (Asosiasi Profesor Doktor Hukum Indonesia), Dini Dewi Heniarti, yang juga menyaksikan kegiatan penutupan saluran pembuangan limbah PT Kahatex itu kepada wartawan menyebutkan, "Saya kira ini menjadi salasatu tugas dari Dansektor, dalam arti melokalisir pembuangan limbah, seperti di pabrik Kahatex saat ini yang memang dari awal sudah dilakukan peringatan terlebih dahulu, setelah dilakukan peringatan dan tidak menunjukkan perbaikan sehingga ini sebagai salasatu upaya terakhir dengan melakukan pengecoran, supaya limbah terlokalisir,” terangnya.