Pendiri Kaffa Roastery, Svante Hampf, mengungkapkan keheranannya ketika AI memilih untuk menciptakan campuran dari empat jenis biji kopi yang berbeda. Hasilnya, AI mampu menghasilkan gabungan yang seimbang antara rasa manis dan buah matang.
"Kami memberikan deskripsi semua jenis kopi kami kepada AI dan meminta AI untuk menciptakan perpaduan baru yang menarik," ujar Svante Hampf. Setelah uji coba pemanggangan dan penilaian, kami menyepakati bahwa campuran yang dibantu oleh teknologi tersebut sudah sempurna," tambahnya.
Hal ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya dapat memberikan inovasi dalam dunia kopi, namun juga dapat membantu industri makanan lainnya. Samsung, misalnya, memperkenalkan aplikasi Samsung Food yang berbasis AI di 104 negara di seluruh dunia. Aplikasi ini menawarkan lebih dari 160.000 resep dan bertugas sebagai asisten pribadi untuk membantu pengguna dalam menciptakan hidangan baru, membuat rencana makan, dan memesan bahan secara online.