Setelah dalam perjalanan hp si ibu berdering, ternyata panggilan dari anaknya yang minta dibelikan martabak, dan si ibu minta pengemudi ojeg untuk berhenti sementara didepan kompleknya, untuk membeli martabak. Anehnya selama berhenti sipengemudi ojeg hanya duduk diatas motornya tanpa bicara sepatah katapun, setelah martabak selesai, si ibu menitipkan martabak tersebut digantungan motor tukang ojeg tadi. Perjalanan dilanjutkan, namun tidak sampai didepan rumah karena jalan sudah diportal oleh security perumahan.
Saat si ibu akan turun dari motor, ibu itu bertanya kepada tukang ojeg berapa tarif yang harus dibayarnya, dan sipengemudi ojeg hanya mengangguk saja tanpa menyebutkan berapa ongkosnya, akhirnya si ibu membayar dengan uang pecahan 100ribu kepada situkang ojeg itu, belum sempat menerima kembalian tiba-tiba hp si ibu berdering lagi dan ternyata panggilan dari anaknya. Si ibu sibuk bicara di hp sambil berjalan menjauhi tukang ojeg yang saat itu tampak sedang mengorek kantongnya untuk memberikan uang kembalian, namun si ibu tetap sibuk berbicara di teleponnya sambil terus berjalan pulang dan masuk ke komplek perumahan.....saat sipengemudi ojeg sudah mendapatkan jumlah uang kembaliannya dan dia mau memberikan uang tersebut pada si ibu tadi tapi ternyata ibu tadi sudah menghilang belok entah kemana.......