Apa itu metode hisab dan metode rukyat? Berikut penjelasannya
Hisab dapat diartikan dengan penghitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah. Ada beberapa rujukan atau kitab yang digunakan untuk metode hisab di Indonesia.
Perhitungannya di kalender hijriyah hanya ada 29 atau 30 hari pada setiap bulannya, berbeda dengan kalender masehi, apabila Ramadhan kali ini 29 hari maka bulan selanjutnya atau Syawal 30 hari begitu dan seterusnya, maka dapat menentukan masuk 1 Syawal kapan di kalender masehinya.
Sementara, Rukyat adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal (bulan sabit) saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hijriah. Umumnya, metode Rukyat digunakan guna menentukan awal bulan Zulhijah, Ramadhan, dan Syawal.
"Berpuasalah kamu karena terlihat hilal dan berbukalah kamu (beridul fitri) karena terlihat hilal. Bila hilal tertutup awan atasmu, maka sempurnakanlah bilangan bulan Sya'ban tiga puluh. (HR. Bukhari dan Muslim)"