Tampang

Viral! Kafe di China Sajikan Kopi Campur Usus Babi, Inovasi Kuliner atau Sensasi Ekstrem?

26 Jun 2025 12:16 wib. 52
0 0
Viral! Kafe di China Sajikan Kopi Campur Usus Babi, Inovasi Kuliner atau Sensasi Ekstrem?
Sumber foto: iStock

Proses Pembuatan yang Diperhitungkan

Zhang tidak sembarangan dalam menciptakan kopi usus ini. Ia membeli usus babi yang sudah direbus dari restoran ternama di kota tersebut. Setelah itu, cairan dari proses perebusan usus tersebut ditambahkan ke dalam kopi latte—sebanyak 6 gram per cangkir, yang menurut Zhang merupakan hasil dari berbagai kali eksperimen untuk mendapatkan komposisi yang ideal.

Tujuan utama mereka bukan hanya menciptakan sensasi viral, tetapi benar-benar menciptakan harmoni rasa yang unik.

“Kami ingin rasa khas usus babi tetap terasa, tapi tidak sampai mengalahkan kelezatan kopi. Seimbang, asin-manis seperti keju asin,” terang Zhang.

Respons Publik: Antara Tertarik dan Tercengang

Sejak pertama kali viral di media sosial pada awal Juni, penjualan kopi di kedai Zhang melonjak drastis. Bahkan, peningkatannya mencapai lebih dari empat kali lipat. Dari sekian banyak pelanggan, sekitar 80 persen tertarik untuk mencoba menu nyentrik ini, menunjukkan bahwa rasa penasaran publik terhadap eksperimen rasa cukup tinggi.

Seorang pelanggan wanita dari Chengdu, Provinsi Sichuan, mengatakan ia sengaja datang ke kafe tersebut karena penasaran setelah melihat rekomendasi di media sosial.

“Saya pecinta kopi dan suka mencoba hal-hal baru. Ketika saya dengar ada kopi campur usus babi, saya pikir—kenapa tidak?” ujarnya.

Tak hanya dari Sichuan, ada juga pelanggan dari wilayah China utara yang mengaku terkesan dengan rasa unik kopi tersebut. Ia bahkan menyebutkan bahwa meskipun banyak orang di daerah asalnya tidak terbiasa makan usus babi, rasa kopi ini cukup bisa diterima.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Berapa Jumlah Gigi Gajah Dewasa
0 Suka, 0 Komentar, 12 Apr 2024

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?