Vaksinasi RSV pada ibu hamil menjadi langkah strategis untuk melindungi bayi. Melalui vaksinasi, ibu memperoleh perlindungan dari virus sekaligus menyalurkan antibodi kepada bayi melalui plasenta dan tali pusar. Dengan begitu, bayi memiliki sistem pertahanan tubuh sejak lahir, bahkan sebelum ia bisa divaksin langsung. Selain itu, ibu sendiri juga mendapatkan manfaat perlindungan terhadap RSV.
Pemberian vaksin RSV direkomendasikan pada trimester terakhir kehamilan. Namun, waktunya tidak boleh terlalu dekat dengan hari perkiraan lahir. Idealnya, vaksin diberikan minimal dua minggu sebelum persalinan, dengan waktu optimal sekitar lima minggu sebelumnya, agar tubuh memiliki cukup waktu memproduksi antibodi dalam kadar maksimal.
Di luar vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin selama kehamilan juga sangat penting. Menurut dokter Dwiana, pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan oleh dokter untuk memastikan kondisi kesehatan ibu, sebelum dilanjutkan pemeriksaan oleh bidan atau perawat. Lalu, pada usia kehamilan 32–34 minggu, ibu perlu kembali berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan persiapan persalinan dan kesehatan janin.