Bukan untuk ikut campur, melainkan lebih pada maksud bahwa kamu tertarik dan peduli pada lawan bicara kamu. Kamu juga bisa mencari tahu dari penampilan dan gaya bicara lawan bicara kamu sebagai referensi percakapan yang akan kamu lakukan.
Ketika mengajukan pertanyaan, usahakan mengajukan pertanyaan yang membutuhkan penjelasan secara panjang lebar, bukan jawaban ya atau tidak. Kamu juga harus mencari topik yang umum dan tidak terlalu spesifik karena tidak semua orang tahu tentang apa yang mungkin sangat kamu ketahui.
Lalu, ketika kamu kurang mengetahui topik yang diajukan oleh lawan bicara, kamu dapat menanyakan ulang pertanyaan tersebut. Hal ini akan membuat lawan bicara kamu tahu bahwa kamu tertarik dengan pembicaraan yang ada, sehingga ia bersedia menceritakan lebih panjang apa yang ingin dia sampaikan.