Salah satu alasannya adalah penggunaan smartphone dan media sosial yang kian mengkhawatirkan pada remaja dan anak-anak. Semakin dini mereka terpapar dengan smartphone, semakin besar potensi terjadinya kecanduan dan dampak negatif terhadap masa tumbuh-kembang mereka. Oleh karena itu, penggunaan dumb phone menjadi solusi yang dapat mengurangi rasa candu untuk terus terkoneksi dengan media sosial dan mengurangi durasi screen time yang berlebihan.
Penggunaan dumb phone juga menjadi pilihan bagi para orang tua yang ingin membatasi penggunaan ponsel pada anak-anaknya. Survei yang dilakukan Otoritas Komunikasi Inggris menunjukkan bahwa seperempat anak berusia 5 hingga 7 tahun sudah mulai menggunakan smartphone. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental dan fisik anak-anak.
Sebagai contoh, seorang orang tua dengan anak berusia 5 tahun, Lizzie Broughton, memutuskan untuk membeli ponsel lawas Nokia dengan model lipat sebagai alternatif untuk anaknya. Hal ini dilakukan atas keyakinan bahwa penggunaan smartphone untuk anak usia dini bukan langkah yang tepat. Dumb phone dinilai dapat membantu mengurangi ketergantungan anak pada teknologi dan mengajarkan mereka untuk lebih bijak dalam mengakses teknologi.