Lebih Bahagia dengan Lebih Sedikit Barang
Dalam konsep hidup minimalis, seseorang diajarkan untuk menilai barang-barang yang dimilikinya. Dengan membuang kebiasaan mengumpulkan barang yang tidak perlu, individu dapat merasakan kebebasan dan kepuasan yang sebenarnya dari hal-hal yang lebih sederhana. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa memiliki sedikit barang dapat meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi stres. Dengan kurangnya gangguan dari banyaknya barang di sekitar, individu dapat fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti hubungan interpersonal, kesehatan fisik dan pikiran, serta pencapaian pribadi.
Dampak Tren Hidup Minimalis pada Lingkungan
Selain memberikan kebahagiaan pada individu, tren hidup minimalis juga memberikan dampak positif pada lingkungan. Dengan memiliki barang yang lebih sedikit, seseorang dapat mengurangi konsumsi barang-barang sekunder, sehingga mengurangi limbah dan dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, praktik minimalis juga mendorong individu untuk memilih barang-barang yang berkualitas dan tahan lama, sehingga mengurangi produksi barang-barang sekunder yang bisa menjadi sumber polusi.