Selain itu, ada elemen kolektivisme di dalamnya. Dengan mengenakan item yang sangat mudah dikenali, individu menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari kelompok eksklusif yang mampu memiliki barang-barang tersebut. Ini menciptakan rasa komunitas dan kepemilikan. Bagi beberapa individu, ini juga bisa menjadi bentuk pemberontakan atau penolakan terhadap gagasan bahwa kemewahan harus selalu "senyap" dan eksklusif bagi kalangan tertentu.
Dampak dan Masa Depan Tren Loud Money
Tren loud money telah memicu perdebatan. Beberapa kritikus menilainya sebagai bentuk konsumerisme yang berlebihan dan kurang berkelas, sementara yang lain melihatnya sebagai ekspresi kebebasan dan demokratisasi kemewahan. Terlepas dari pandangan pribadi, dampaknya terhadap industri fashion tidak bisa diabaikan. Banyak merek mewah yang kini merangkul estetika ini, merilis koleksi dengan logo yang lebih besar dan desain yang lebih ekspresif.
Namun, seperti semua tren, loud money kemungkinan akan terus berevolusi. Apakah akan meredup dan digantikan oleh sesuatu yang lain, atau justru beradaptasi dan menemukan bentuk baru, masih harus dilihat. Yang jelas, fenomena ini mencerminkan dinamika sosial dan psikologis masyarakat modern yang kompleks, di mana cara kita berpakaian seringkali menjadi cerminan dari siapa kita, apa yang kita miliki, dan bagaimana kita ingin dilihat oleh dunia.