Tampang

Transformasi Pekerjaan di Masa Depan: Prediksi Profesi yang Akan Bertahan hingga Tahun 2030

25 Jan 2025 13:42 wib. 68
0 0
Transformasi Pekerjaan di Masa Depan: Prediksi Profesi yang Akan Bertahan hingga Tahun 2030

Melihat tren di sektor energi terbarukan, di mana investasi global terus meningkat, maka teknisi yang terampil di bidang ini akan sangat dibutuhkan. Hal ini tidak hanya melibatkan teknisi yang mampu memasang dan merawat peralatan energi terbarukan, tetapi juga yang mampu merancang dan mengembangkan teknologi energi terbarukan yang inovatif. 

Adapun aspek positif lainnya adalah adanya potensi peningkatan keterlibatan perempuan di sektor ini, yang selama ini lebih didominasi oleh pekerja laki-laki. Kemampuan perempuan untuk berinovasi dan berkontribusi di sektor energi terbarukan harus didukung melalui upaya-upaya pemberdayaan dan pendidikan yang inklusif.

Keterampilan Baru untuk Dunia Kerja
Laporan ini menyoroti pentingnya pembaruan keterampilan (upskilling) dan pelatihan ulang (reskilling) untuk menghadapi perubahan. Sekitar 39% keterampilan yang dimiliki pekerja saat ini akan menjadi usang dalam lima tahun ke depan. Keterampilan seperti berpikir analitis, ketahanan, fleksibilitas, dan kreativitas akan menjadi kebutuhan utama. Keterampilan berbasis teknologi, seperti keamanan siber dan literasi digital, juga semakin dicari.

Managing Director WEF Saadia Zahidi menyebutkan, dunia kerja membutuhkan kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan institusi pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di masa depan.

Dampak Makrotren Terhadap Pekerjaan
Lima tren besar menjadi pendorong transformasi pasar kerja: perubahan teknologi, transisi hijau, ketidakpastian ekonomi, pergeseran demografis, dan fragmentasi geoekonomi. Tren ini memengaruhi berbagai sektor dengan cara yang berbeda. Di sektor kesehatan, misalnya, permintaan untuk perawat dan pekerja sosial meningkat karena populasi yang menua di negara-negara maju. Sebaliknya, sektor manufaktur cenderung lebih terdampak oleh otomatisasi. Selain itu, laporan ini menyoroti peran penting perempuan dalam ekonomi global. Namun, disparitas gender di pasar tenaga kerja masih menjadi tantangan besar, terutama di negara berpenghasilan rendah.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?