Takbiran
Di malam sebelum Idul Fitri, takbiran menjadi suatu momen yang selalu dinanti. Takbiran dilakukan dengan mengumandangkan takbir atau ucapan-ucapan pujian kepada Allah SWT secara berjamaah. Suasana takbiran memenuhi udara di berbagai sudut kota, dengan berbagai acara yang diselenggarakan mulai dari pawai takbir hingga kegiatan keagamaan lainnya. Melalui takbiran, masyarakat merasakan kebersamaan dan kekompakan dalam merayakan Idul Fitri.
Selain ketiga tradisi di atas, tradisi meminta maaf dan memberikan maaf juga menjadi bagian penting dari perayaan lebaran. Momennya digunakan untuk menyatukan kembali tali persaudaraan yang mungkin sempat renggang di antara sesama. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, momen lebaran menjadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan dan memulai kehidupan yang baru dengan hati yang bersih.
Dalam tradisi lebaran, juga tak ketinggalan hadiah-hadiah atau yang lebih dikenal dengan sebutan "THR" yang diterima umumnya oleh anak-anak dan keluarga muda. Hal ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu, terutama oleh mereka yang tidak terlalu mendapat kesempatan untuk mendapat uang saku di hari biasa.
Namun, di tengah makna kebersamaan dan kebahagiaan, lebaran juga menjadi momen introspeksi diri. Melalui ibadah dan tradisi lebaran, umat Muslim diingatkan untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan. Perjalanan Ramadan yang penuh dengan tantangan, kini diakhiri dengan rasa syukur dan penuh harap. Lebaran mengajarkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan dan kembali kepada fitrah manusia yang suci.