3. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum alkohol secara berlebihan menyebabkan dehidrasi kulit dan mengganggu fungsi hati dalam mengeluarkan racun dari tubuh. Akibatnya, kulit kehilangan kelembapannya, tampak kusam, dan memperlihatkan garis halus lebih cepat. Dalam jangka panjang, alkohol juga merusak keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk regenerasi.
4. Pola Makan Tidak Seimbang
Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan mempercepat proses glikasi, yakni reaksi antara gula dan protein yang merusak kolagen dan elastin. Sebaliknya, pola makan yang kaya antioksidan seperti buah dan sayur membantu melawan radikal bebas penyebab penuaan dini.
5. Kurang Tidur
Tidur yang cukup berperan penting dalam proses regenerasi sel, termasuk sel kulit. Kurang tidur – terutama kurang dari tujuh jam per malam – dapat mempercepat penuaan kulit, menimbulkan lingkaran hitam di bawah mata, serta membuat wajah tampak lelah dan lebih tua.
6. Stres Berlebihan
Ketika seseorang mengalami stres kronis, kadar hormon kortisol dalam tubuh meningkat. Kortisol dapat menurunkan produksi kolagen dan melemahkan mekanisme alami kulit untuk tetap sehat dan kenyal. Akibatnya, wajah tampak lesu, kehilangan cahaya alami, dan memperlihatkan kerutan lebih cepat.
7. Perawatan Kulit yang Salah
Menggunakan produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau mengandung bahan keras seperti alkohol berlebihan dan parfum bisa merusak lapisan pelindung kulit. Selain itu, kebiasaan membersihkan wajah terlalu sering atau lupa menggunakan pelembap juga mempercepat kulit menjadi kering, kasar, dan rentan terhadap garis halus.