Perubahan rasa juga menjadi ciri lain dari frozen food basi. Makanan beku yang tidak disimpan dengan benar bisa kehilangan rasanya atau memiliki rasa yang tidak enak. Hal ini berlaku untuk daging, nugget, atau sosis yang bisa terasa asam atau pahit saat sudah basi. Selain itu, perubahan tekstur seperti menjadi lembek atau berair setelah dicairkan juga bisa menjadi tanda bahwa makanan tersebut sudah basi. Kristal es yang berlebihan di dalam kemasan frozen food juga menjadi tanda yang patut diwaspadai. Kristal es biasanya terbentuk ketika makanan mengalami pembekuan ulang setelah pencairan, dan hal ini dapat merusak tekstur dan rasa makanan.
Kemasan yang rusak atau terbuka bisa menjadi tanda bahwa makanan di dalamnya sudah tidak layak dikonsumsi. Udara masuk akibat kemasan yang rusak dapat menyebabkan makanan mengalami pembekuan ulang dan kontaminasi bakteri. Selain itu, pembekuan yang tidak merata juga menjadi ciri bahwa makanan tersebut sudah basi. Misalnya, sebagian dari makanan sudah keras sementara bagian lainnya masih lembek, ini bisa menunjukkan bahwa makanan telah mengalami pencairan dan pembekuan ulang.
Meskipun frozen food memiliki umur simpan yang lebih lama, penting untuk selalu memeriksa tanggal kadaluarsa. Makanan yang sudah melewati tanggal kadaluarsa bisa kehilangan kualitas dan kesegarannya, serta menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan frozen food sebelum mengonsumsinya.