Pergaulan digital di era modern ini telah melahirkan berbagai tantangan dan dinamika baru dalam berinteraksi. Di tengah tingginya penggunaan media sosial, muncul konsep etika sosmed yang kini lebih relevan dan penting dari sebelumnya. Salah satu aspek dari etika sosmed yang patut diperhatikan adalah penggunaan fitur-fitur yang tersedia pada platform media sosial seperti soft block, mute, dan unfollow.
Pertama, mari kita ulas tentang "soft block". Istilah ini merujuk pada tindakan yang lebih halus daripada blokir. Ketika seseorang melakukan soft block, mereka menghapus satu orang dari daftar teman atau mengikuti, kemudian mengikuti kembali. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan tanpa harus memblokir orang tersebut secara langsung. Di dalam dunia pergaulan digital, soft block sering digunakan untuk menciptakan batasan dengan cara yang lebih "ramah", sehingga hubungan antar pengguna tidak rusak secara permanen.
Selanjutnya, kita punya fitur "mute". Jika soft block lebih kepada pengaturan interaksi, mute adalah cara untuk mengelola konten yang kita lihat tanpa harus memutuskan hubungan dengan orang lain. Ketika kita memilih untuk mute seseorang, kita tidak akan melihat segala jenis postingan atau cerita mereka, tetapi tetap terhubung secara digital. Dalam hal ini, etika sosmed diukur dari cara pengguna menghargai ruang dan waktu orang lain tanpa harus memberi tahu mereka langsung. Mute menawarkan solusi ideal untuk orang yang merasa tertekan dengan kehadiran konten tertentu di lini waktu mereka, tetapi tidak ingin menyakiti hati teman atau kenalan.