Manfaat Durasi Puasa yang Lebih Panjang
Jika durasi puasa tubuh di malam hari diperpanjang, tubuh akan masuk ke fase katabolik. Pada fase ini, tubuh beralih ke proses oksidasi lemak, di mana lemak dibakar lebih efisien setelah karbohidrat habis digunakan. Proses ini tak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan.
Menurut Collins, membiasakan tubuh untuk berpuasa lebih lama di malam hari dapat menjadi kunci untuk meningkatkan pembakaran lemak secara alami. Namun, hal ini hanya efektif jika pola makan yang diterapkan benar-benar konsisten.
Pentingnya Konsistensi dan Kebiasaan Sehat
Meski makan malam lebih awal dianggap sehat, kebiasaan setelah makan malam juga memainkan peran penting. Longo menekankan bahwa Anda perlu menghindari kebiasaan ngemil, mengonsumsi cokelat, atau minuman beralkohol sambil menonton TV. Kebiasaan ini dapat menggagalkan manfaat dari makan malam yang dilakukan lebih awal.
Kunci dari gaya hidup sehat ini adalah menjaga pola makan dalam waktu yang teratur. Longo menyarankan untuk menetapkan waktu makan dalam jendela 12 jam setiap hari. Artinya, jika Anda memulai sarapan pukul 7 pagi, maka makan malam terakhir Anda sebaiknya tidak lebih dari pukul 7 malam. Hal ini membantu tubuh memiliki ritme yang seimbang antara periode makan dan puasa.