3. Komunikasi Terbuka (Jepang)
Orang tua Jepang dikenal sangat menghargai komunikasi dalam keluarga. Dalam konteks ini, buku "Parenting Without Borders" menjelaskan bahwa orang tua Jepang cenderung berbicara dengan anak-anak mereka tentang berbagai isu, termasuk perasaan dan masalah yang dihadapi. Praktik komunikasi terbuka ini menciptakan hubungan yang erat antara orang tua dan anak, memungkinkan anak untuk merasa aman dalam berbagi pikiran dan pengalaman.
4. Keseimbangan Antara Kerja dan Keluarga (Finlandia)
Finlandia dikenal sebagai salah satu negara yang memberikan perhatian besar terhadap keseimbangan antara kerja dan kehidupan keluarga. Dalam buku "Parenting Without Borders," ditunjukkan bahwa banyak orang tua Finlandia memilih pekerjaan yang fleksibel untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak-anak mereka. Pelibatan keluarga dalam kehidupan sehari-hari sangat ditekankan, sehingga menciptakan lingkungan yang hangat dan penuh kasih bagi anak-anak.
5. Pembelajaran Berbasis Kolaborasi (Jepang)
Di Jepang, lebih dari sekadar akademis, pendidikan juga diajarkan dengan pendekatan kolaborasi. Dalam buku "Parenting Without Borders," dijelaskan bahwa anak-anak diajarkan untuk bekerja sama dalam kelompok, baik di sekolah maupun di aktivitas lainnya. Rahasia parenting ini bertujuan untuk membangun keterampilan sosial yang penting bagi perkembangan anak di masa depan.
6. Menghargai Tradisi dan Budaya (Finlandia)