Meskipun mereka menggunakan filter, kelompok pribadi ini cenderung menggunakan “Inkwell” yang menyebabkan warna menjadi luntur. Sementara orang yang tidak depresi lebih memilih menggunakan “Valencia” yang membuat foto lebih terang.
Penelitian ini rupanya cukup akurat mengingat kedua peneliti sangat ketat dalam memilih partisipan yang hanya 166 orang saja. Kedua peneliti ini mengambil partisipan dari Amazon’s Mechaniacl Turk, sebuah platform yang biasa dikunjungi peneliti untuk mencari partisipan. Partisipan yang diteliti harus sangat aktif pada platform tersebut dan tentu saja instagram.
Sebanyak 44 ribu foto diteliti dengan menggunakan software untuk menganalisis warna, saturasi, dan cahaya. Orang depresif dikatakan menggunakan warna yang lebih biru berdasarkan piksel di komputer. Peneliti juga meneliti berapa foto yang dipublikasikan partisipan serta berapa komen dan like yang diperoleh.
Pada kesimpulannya, kedua peneliti berargumen sebagai manusia sebenarnya tanpa disadari seseorang mudah sekali mengungkap perilaku mereka, dan bahwa manusia adalah makhluk yang mudah sekali ditebak.