Tantangan lain yang dihadapi dalam lavender marriage adalah terkait dengan anak-anak yang lahir dari pernikahan tersebut. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan lavender marriage cenderung mengalami kesulitan dalam memahami dinamika keluarga mereka dan menghadapi persepsi masyarakat serta potensi stigma. Hal ini dapat menciptakan kebingungan, tekanan emosional, dan pertanyaan tentang identitas dan hubungan di dalam keluarga.
Menyikapi permasalahan ini, pendekatan yang komprehensif dan inklusif diperlukan untuk mendukung individu dan keluarga yang terlibat dalam pernikahan lavender. Bukan hanya soal identitas seksual, tetapi juga tentang dukungan emosional, mental, dan psikologis yang diperlukan.
Berdasarkan data dan pengalaman individu yang terlibat dalam lavender marriage, penelitian lebih lanjut tentang dampak dan tantangan yang dihadapi oleh pasangan dan anak-anak mereka dalam konteks ini perlu dilakukan. Studi tersebut dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana lingkungan lavender marriage mempengaruhi kehidupan keluarga dan individu yang terlibat.