Tak hanya asupan makanan, konsumsi kafein dan alkohol juga perlu dikendalikan. Dr. Sahana menyarankan agar konsumsi kopi tidak melebihi 200 mg kafein per hari karena dosis berlebih dapat memengaruhi proses kehamilan secara negatif. Alkohol, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau secara kronis, sangat tidak dianjurkan bagi pasangan yang sedang menjalani program bayi tabung.
Kebiasaan merokok dan penggunaan narkotika juga termasuk faktor yang bisa secara signifikan menurunkan peluang keberhasilan IVF, baik pada pria maupun wanita. Oleh sebab itu, gaya hidup sehat, termasuk berhenti merokok dan menjauhi zat adiktif, merupakan komitmen penting yang perlu diambil oleh pasangan sebelum dan selama menjalani program reproduksi berbantu ini.
Dengan memperhatikan asupan gizi, menjaga gaya hidup sehat, serta menghindari zat-zat yang membahayakan kesuburan, peluang keberhasilan program bayi tabung dapat meningkat secara signifikan. Komitmen dari kedua pasangan dalam menjalankan pola hidup sehat menjadi fondasi penting untuk mewujudkan impian memiliki buah hati melalui prosedur medis ini.