Aurora borealis adalah hasil dari partikel-partikel matahari yang bereaksi dengan gas di atmosfer Bumi, menghasilkan cahaya yang spektakuler di langit malam. Dengan siklus matahari yang sedang mencapai puncaknya, aurora diperkirakan akan lebih terlihat selama empat tahun ke depan, membuat tren Noctourism semakin menarik.
Douglas, yang juga sering mengunjungi Finlandia dan Norwegia, telah menjadikan perjalanan malamnya sebagai bagian dari rutinitas tahunan untuk mengejar keindahan langit malam. Bahkan pada tahun lalu, ia dapat memotret aurora borealis dari pedesaan Inggris, yang semakin menunjukkan potensi besar dari wisata malam ini.
Noctourism dan Daya Tariknya bagi Wisatawan
Tren Noctourism tidak hanya terbatas pada fenomena langit semata, tetapi juga mencakup berbagai aktivitas malam yang menarik di darat. Survei global yang dilakukan oleh Booking.com terhadap lebih dari 27.000 wisatawan mengungkapkan bahwa hampir dua dari tiga wisatawan tertarik untuk mengunjungi destinasi dengan langit gelap untuk berbagai aktivitas, seperti mengamati bintang, menyaksikan peristiwa kosmik langka, atau melacak konstelasi tertentu. Aktivitas-aktivitas ini memungkinkan wisatawan untuk mengeksplorasi sisi lain dari dunia yang jarang terlihat di siang hari.
Selain itu, pengalaman Noctourism mencakup beragam kegiatan lain yang dapat dilakukan di malam hari. Misalnya, tur kota yang diadakan saat malam hari, berburu truffle di Italia, hingga menikmati piknik di bawah sinar bulan purnama di tepi laut.
Semua aktivitas ini memberikan nuansa yang berbeda dan lebih intim bagi para wisatawan yang ingin merasakan sesuatu yang lebih tenang dan menenangkan setelah hari yang panjang.