Tampang

Mengapa Remaja Sering Dicap Nakal? Ini 3 Alasan Ilmiah yang Perlu Anda Tahu

4 Mei 2025 08:54 wib. 33
0 0
Mengapa Remaja Sering Dicap Nakal? Ini 3 Alasan Ilmiah yang Perlu Anda Tahu
Sumber foto: iStock

Remaja seringkali digambarkan dengan perilaku nakal yang seringkali dianggap melanggar norma sosial atau bahkan hukum. Kenakalan yang dilakukan oleh remaja ini sering kali menjadi perhatian orang dewasa karena dianggap mengganggu ketertiban umum. Namun, ada alasan ilmiah yang menjelaskan mengapa remaja cenderung bertindak demikian. Perubahan besar yang terjadi pada otak mereka selama masa remaja mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku, yang bisa menjadi penyebab dari perilaku yang dianggap nakal.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap tiga alasan mengapa remaja sering dikaitkan dengan kenakalan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Mental Health (NIMH).

1. Perkembangan Otak yang Signifikan pada Masa Remaja
Saat memasuki usia remaja, otak mengalami banyak perubahan, terutama pada area yang mengatur proses sosial. Perubahan ini mengarah pada peningkatan fokus remaja terhadap hubungan dengan teman sebaya dan pengalaman sosial yang lebih intens. Oleh karena itu, remaja sering merasa lebih tertarik untuk mengeksplorasi dunia sosial mereka, yang dapat mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang berisiko, baik yang positif maupun negatif.

Peningkatan keinginan untuk terlibat dalam interaksi sosial ini mungkin membuat mereka mencoba hal-hal baru, seperti bergabung dengan kelompok atau klub olahraga yang sebelumnya tidak mereka minati. Namun, tidak jarang hal ini juga melibatkan risiko yang lebih besar, seperti mencoba perilaku yang dapat membahayakan diri mereka atau orang lain. Misalnya, mencari perhatian teman sebaya dengan melakukan sesuatu yang ekstrem atau melanggar aturan, yang sering dianggap sebagai "kenakalan".

2. Reaksi Otak Remaja terhadap Stres
Otak remaja memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa, memungkinkan mereka untuk merespons berbagai situasi baru dan pengalaman hidup dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan orang dewasa. Namun, karena otak remaja masih dalam tahap perkembangan, reaksi mereka terhadap stres sering kali tidak seimbang atau tidak terkelola dengan baik. Hal ini bisa berujung pada peningkatan risiko gangguan mental yang berhubungan dengan stres, seperti kecemasan dan depresi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Relasi Kuasa
0 Suka, 0 Komentar, 8 Jul 2024
Gulai Ikan
0 Suka, 0 Komentar, 2 Mei 2025

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?