Namun, perhatian juga harus diberikan pada jenis musik yang mereka dengar. Jika anak terpapar pada musik yang tidak sesuai dengan usia, hal tersebut dapat membawa dampak negatif bagi perkembangan neurologis, emosional, dan sosial mereka. Mengingat tahap pertumbuhan mereka, otak anak belum sepenuhnya mampu menyaring dan memahami konten secara kritis.
Michelle menunjukkan bahwa anak yang sering terpapar lirik yang tidak pantas atau adegan kekerasan dapat mulai meniru perilaku yang mereka lihat atau dengar tanpa memahami konteksnya. Misalnya, mereka mungkin akan mulai menggunakan bahasa kasar atau memiliki pemahaman yang keliru tentang hubungan yang lebih kompleks.
Di sinilah peran orang tua menjadi sangat penting. Orang tua harus bertindak sebagai pendamping, pembimbing, dan pendidik yang dapat memberikan batasan serta nilai-nilai yang tepat. Michelle menyarankan agar reaksi orang tua tidak bersifat langsung reaktif ketika anak mendengarkan musik yang kurang pantas. Sebagai gantinya, komunikasi yang terbuka dan reflektif sangat diperlukan.
Komunikasi tanpa menghakimi sangatlah penting. Orang tua bisa memberi penjelasan kenapa tertentu lagu tidak sesuai dengan usia anak dan menawarkan alternatif musik yang lebih positif. Melibatkan anak dalam memilih musik juga bisa menjadi pendekatan yang menyenangkan dan edukatif.