Penanganannya berfokus pada identifikasi dan penghindaran pemicu makanan, makan lebih perlahan, mengelola stres, dan mungkin konsumsi probiotik untuk mendukung kesehatan usus.
5. Perut Buncit "Ibu Pasca-Melahirkan" (Postpartum Belly/Diastasis Recti)
Perut buncit ini khas terjadi pada wanita setelah melahirkan. Selain sisa lemak pasca kehamilan, penyebab utamanya bisa jadi diastasis recti, yaitu kondisi di mana otot perut bagian rektus (yang membentuk six-pack) meregang dan terpisah di garis tengah. Hal ini menyebabkan perut terlihat buncit meskipun lemak sudah berkurang.
Latihan perut yang salah (misalnya, crunch atau sit-up tradisional) justru dapat memperburuk diastasis recti. Penanganannya memerlukan pendekatan khusus dengan fisioterapi atau latihan yang berfokus pada penguatan otot inti dalam (transversus abdominis) di bawah pengawasan ahli.
Strategi yang berhasil untuk satu jenis perut buncit mungkin tidak efektif, atau bahkan kontraproduktif, untuk jenis lainnya. Pendekatan yang holistik, mempertimbangkan gaya hidup, diet, tingkat stres, dan kondisi kesehatan hormonal, akan memberikan hasil yang lebih berkelanjutan daripada solusi instan yang seringkali menyesatkan. Konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi dapat membantu dalam diagnosis yang tepat dan penyusunan rencana penanganan yang personal.