Kelenjar tiroid merupakan organ vital yang memainkan peran krusial dalam pengaturan berbagai fungsi penting dalam tubuh, seperti metabolisme dan tingkat energi. Apabila kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu ini mengalami gangguan, tanda-tanda awalnya mungkin tidak segera tampak. Namun, dampak yang ditimbulkan dapat sangat signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan.
Dikutip dari Hindustan Times, kondisi yang berkaitan dengan kesehatan tiroid utamanya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Menurut Dr. Abhijit Bhograj, seorang konsultan endokrinologi di Manipal Hospital Hebbal, hipotiroidisme cenderung memperlambat berbagai sistem dalam tubuh, sementara hipertiroidisme justru mempercepatnya secara dramatis.
Dr. Bhograj menganjurkan agar jika seseorang mengalami tiga atau lebih gejala yang berkaitan dengan tiroid yang berlangsung dalam jangka waktu lama, sebaiknya segera melakukan evaluasi hormon tiroid, termasuk pemeriksaan kadar T3, T4, dan TSH.
Tanda-Tanda Awal Hipotiroidisme
Hipotiroidisme, yang dikenal sebagai kelenjar tiroid kurang aktif, terjadi ketika kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi cukup hormon tiroid untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini dapat ditandai dengan gejala-gejala seperti kelelahan yang berkepanjangan, meskipun sudah cukup tidur di malam hari. Banyak orang yang menderita hipotiroidisme juga mengalami penipisan atau kerontokan rambut, serta kulit yang menjadi kering meskipun sudah mendapatkan perawatan yang cukup.
