3. Gaya Hidup
Beberapa kebiasaan hidup juga dapat memengaruhi tingkat produksi keringat tubuh. Misalnya, konsumsi makanan pedas atau minuman beralkohol dapat merangsang kelenjar keringat, sehingga membuat tubuh lebih mudah berkeringat. Selain itu, merokok juga dapat memicu peningkatan suhu tubuh dan keringat yang lebih banyak.
4. Kondisi Medis
Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang lebih rentan berkeringat. Salah satunya adalah kondisi medis yang disebut sebagai hiperhidrosis, di mana seseorang mengalami keringat berlebihan melebihi kebutuhan tubuh untuk mendinginkan diri. Selain itu, penyakit seperti demam, gangguan tiroid, diabetes, dan menopause juga dapat memengaruhi tingkat produksi keringat dalam tubuh.
5. Genetik
Ternyata, faktor genetik juga memiliki peran dalam seberapa mudah seseorang berkeringat. Jika orangtua atau kerabat dekat memiliki kecenderungan berkeringat lebih banyak, kemungkinan Anda juga akan mengalami hal yang serupa.