Pernahkah kamu merasakan sensasi aneh saat melihat darah, entah itu di film, dari luka orang lain, atau bahkan diri sendiri? Tubuhmu mungkin tiba-tiba terasa dingin, kepala pusing, dan otot-otot menjadi lemas, seolah-olah kamu akan pingsan. Fenomena yang umum ini, yang dikenal secara medis sebagai respons vasovagal, bukanlah tanda kelemahan mental, melainkan sebuah respons biologis yang terprogram di dalam sistem saraf kita. Kondisi ini adalah mekanisme pertahanan kuno yang mengikat erat antara pikiran dan tubuh, di mana stimulus visual tunggal dapat memicu serangkaian reaksi fisik yang bertujuan untuk melindungi diri.
Respons vasovagal adalah reaksi neurologis yang terjadi ketika sistem saraf kita terlalu aktif sebagai respons terhadap pemicu tertentu. Saat kita melihat darah terutama jika itu dari luka yang parah otak kita secara otomatis menafsirkannya sebagai ancaman potensial yang dapat menyebabkan cedera atau kehilangan darah. Sebagai respons, saraf vagus diaktifkan secara berlebihan. Saraf vagus adalah saraf terpanjang di tubuh yang bertanggung jawab untuk mengatur fungsi-fungsi penting seperti detak jantung dan tekanan darah. Ketika saraf ini terlalu aktif, ia akan memicu penurunan detak jantung dan pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh, yang menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan drastis.