Dengan menjual sendiri, penjual bisa:
- Menentukan Harga Jual: Penjual bisa menentukan harga yang sesuai dengan ekspektasi pribadinya tanpa intervensi agen yang mungkin menyarankan harga lebih rendah agar properti cepat laku.
- Menyeleksi Calon Pembeli: Penjual bisa langsung berinteraksi dengan calon pembeli, memahami motivasi mereka, dan menilai keseriusan mereka. Ini memberikan rasa aman dan kontrol yang lebih personal.
- Mengatur Jadwal dan Prosedur: Penjual tidak perlu menunggu atau menyesuaikan jadwal dengan agen. Mereka bisa mengatur waktu survei properti dan pertemuan negosiasi secara langsung dengan pembeli.
Bagi penjual yang memiliki banyak waktu luang dan ingin terlibat langsung dalam setiap detail, metode ini menawarkan transparansi dan kepuasan pribadi yang tidak bisa didapatkan dari penggunaan jasa perantara.
Pengalaman Buruk dengan Agen Properti di Masa Lalu
Tidak jarang, penggunaan frasa "tanpa perantara" juga muncul karena pengalaman buruk dengan agen properti di masa lalu. Beberapa penjual mungkin pernah merasa kecewa dengan kinerja agen yang tidak profesional, lambat dalam merespons, atau tidak transparan dalam proses negosiasi. Pengalaman semacam itu bisa menimbulkan trauma dan membuat mereka lebih memilih untuk mengurus segalanya sendiri.
Kisah tentang agen yang tidak serius memasarkan properti, tidak memberikan laporan yang jelas, atau mencoba menekan harga jual demi komisi cepat, bukanlah hal yang langka. Bagi penjual yang pernah mengalami hal ini, memilih jalur mandiri adalah cara untuk memastikan bahwa propertinya ditangani dengan sepenuh hati dan sesuai dengan keinginannya.