Kedua, kegiatan fisik harus menjadi bagian dari rutinitas harian anak. Olahraga seperti berenang, bersepeda, berlari, atau bahkan menari dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Melalui aktivitas fisik, suasana hati dan kemampuan kognitif anak dapat meningkat. Dr. Barun merekomendasikan agar anak berolahraga setidaknya selama satu jam setiap hari untuk memperoleh manfaat maksimal bagi kesehatan otak.
Selanjutnya, sebaiknya batasi waktu yang dihabiskan anak di depan layar gadget. Kegiatan yang berlebihan di depan layar dapat memperlambat perkembangan otak dan mengganggu kualitas tidur serta kemampuan berkomunikasi anak. Sebagai alternatif, dorong anak untuk bermain dengan mainan fisik, membaca buku, mengerjakan teka-teki, serta bermain di luar ruangan. Aktivitas-aktivitas ini dapat merangsang mereka untuk berpikir kritis, berkreasi, serta bereksplorasi.
Keempat, penting untuk mengedukasi anak tentang signifikansi tidur yang cukup untuk mendukung proses belajar dan pengendalian emosi. Anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun sebaiknya mendapatkan waktu tidur antara 9 hingga 12 jam setiap malam. Usahakan untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten, mengurangi paparan layar sebelum tidur, serta menciptakan suasana kamar tidur yang kondusif untuk tidur yang nyenyak.