3. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh bergantung pada tidur untuk berfungsi secara optimal. Selama tidur, tubuh memproduksi dan melepaskan zat-zat penting yang membantu melawan infeksi dan penyakit. Kurangnya tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak tidur cukup cenderung mengalami pilek, flu, dan infeksi lainnya lebih sering dibandingkan mereka yang tidur cukup.
4. Pengaruh pada Kesehatan Mental dan Emosional
Tidur yang tidak cukup dapat memiliki dampak besar pada kesehatan mental dan emosional. Kurangnya tidur sering dikaitkan dengan gangguan suasana hati, seperti depresi, kecemasan, dan iritabilitas. Tidur yang tidak memadai dapat mempengaruhi keseimbangan kimia otak dan neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati. Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan dan memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada.
5. Risiko Obesitas dan Gangguan Metabolisme
Kekurangan tidur dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan gangguan metabolisme. Selama tidur, tubuh mengatur hormon yang mengendalikan nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin. Kurangnya tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon ini, meningkatkan nafsu makan dan dorongan untuk makan makanan tinggi kalori. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme, meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme lainnya.
