Masalah keuangan yang biasanya dihadapi para generasi milenial ini, antara lain :
- Mempergunakan keuangan tanpa perencanaan atau anggaran yang jelas. Dengan keuangan yang ada, kalangan generasi milenial terkadang tidak berhitung masalah pengeluaran yang menjadi beban mereka. Apa pun yang ingin mereka lakukan, biasanya dilakukan tanpa memperhitungkan berapa biaya yang bakal keluar dan berapa uang yang masih berada ditangan.
- Berhutang untuk kebutuhan yang tidak penting atau urgent. Perencanaan anggaran yang tidak jelas bisa memporakperandakan keuangan generai milenial ini. Alhasil mereka sering kehabisan uang saat gaji atau penghasilan yang diterima tiap bulannya belum jatuh pada waktunya. Timbullah kebiasaan berhutang untuk kebutuhan dan gaya hidup mereka tanpa memperhitungkan pembayaran dan sisa uang yang ada kedepannya.
- Belum memikirkan masa depan. Perilaku negatif yang berkembang di kalangan generasi milenial yaitu suka berfoya-foya tanpa memikirkan bagaimana keuangan mereka di masa yang akan datang. Pikiran dan keinginan untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabungkan demi masa depan mereka, masih jauh dari pola pikir mereka yang masih menyukai perilaku hedonisme.
- Belum bisa memanfaatkan keuangan untuk berinvestasi baik investasi modal usaha maupun investasi masa depan (menikah, punya anak, dll).