Menurutnya, 17–18 persen ibu hamil di Indonesia mengalami kekurangan energi kronik, sedangkan 20 persen lainnya justru mengalami kegemukan. Kondisi obesitas dapat memicu preeklampsia, yaitu kenaikan tekanan darah berbahaya yang sering memaksa persalinan dilakukan lebih awal. Akibatnya, bayi lahir dengan berat badan rendah atau belum cukup bulan.
Dwiana mengingatkan bahwa bayi yang lahir kecil dan prematur sering kali tidak mendapatkan gizi yang cukup selama di dalam kandungan. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya stunting, yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan. Karena itu, kesehatan ibu selama hamil bukan hanya memengaruhi kelahiran, tetapi juga masa depan generasi berikutnya.
Ia menekankan bahwa kehamilan yang sehat memerlukan perhatian menyeluruh, mulai dari pemenuhan gizi yang seimbang hingga penanganan penyakit yang diderita ibu. Bila ibu dalam kondisi kurang sehat, bukan hanya persalinan yang berisiko, tetapi juga proses menyusui yang menjadi sumber nutrisi utama bagi bayi di bulan-bulan awal kehidupannya.