Pernah enggak merasa badan lemas, pikiran berat, padahal seharian cuma rebahan atau duduk santai? Rasanya aneh, kan. Kita berharap istirahat total bisa bikin energi penuh lagi, tapi yang ada malah sensasi lelah yang membayangi. Fenomena ini bukan cuma soal fisik, tapi juga melibatkan otak dan gaya hidup modern yang seringkali enggak kita sadari. Capek itu enggak selalu berarti kita harus kerja keras angkat beban atau lari maraton, kadang diam pun bisa menguras energi.
Otak yang Terlalu Banyak Berpikir dan Multitasking
Salah satu penyebab utama kenapa kita bisa capek walau enggak ngapa-ngapain adalah otak yang bekerja terlalu keras. Coba pikir, seberapa sering kita benar-benar offline dari ponsel, media sosial, atau email? Otak kita terus-menerus memproses informasi, membaca notifikasi, memikirkan masalah, atau merencanakan sesuatu. Bahkan saat rebahan, pikiran bisa melayang ke daftar belanjaan, tagihan yang belum dibayar, atau percakapan yang bikin kesal.
Situasi ini diperparah dengan kebiasaan multitasking. Kita mungkin merasa santai sambil scroll TikTok, dengerin musik, sambil mikirin kerjaan. Padahal, otak kita enggak dirancang untuk memproses banyak hal secara efisien di waktu yang sama. Setiap kali kita berpindah fokus dari satu tugas ke tugas lain, ada "biaya" kognitif yang harus dibayar. Energi otak terkuras karena harus terus-menerus menyesuaikan diri. Jadi, meski badan diam, otak kita sedang marathon di dalam kepala, dan itu bikin capek banget.