Tampang

Kenapa Kita Nggak Pernah Merasa Cukup, Padahal Sudah Banyak?

7 Mei 2025 06:14 wib. 39
0 0
tidak merasa cukup
Sumber foto: Pinterest

Dalam konteks ini, rasa syukur menjadi elemen penting yang sering kali terabaikan. Ketika kita tidak melatih kebiasaan bersyukur, perhatian kita lebih cenderung terfokus pada kekurangan dan ketidakpuasan. Rasa syukur membantu kita untuk menyadari betapa banyaknya hal baik yang telah kita miliki, mulai dari kesehatan, keluarga, teman, hingga pencapaian yang telah diraih. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengungkapkan rasa syukur cenderung lebih bahagia dan memiliki pandangan hidup yang lebih positif. Rasa syukur bukan hanya tentang mengucapkan “terima kasih,” tetapi juga tentang menghargai setiap momen baik dalam hidup kita.

Kemudian, ada faktor budaya yang juga berperan dalam perasaan tidak pernah cukup. Banyak budaya menekankan pentingnya pencapaian dan kesuksesan material, sehingga individu merasa tertekan untuk selalu mencapai lebih. Apalagi dalam masyarakat yang mengagungkan kesuksesan, kita sering kali tidak merasa puas selama kita belum memenuhi standar yang dianggap ideal. Hal ini dapat menciptakan perasaan tidak memadai meskipun sebenarnya kita sudah memiliki lebih dari cukup.

Stres dan tekanan ini juga dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Ketika kita merasa terbebani oleh ekspektasi yang tinggi, rasa tidak cukup ini bisa berujung pada kecemasan dan depresi. Psikologi kekurangan tidak hanya dianggap sebagai pemicu ketidakpuasan, tetapi juga sebagai faktor yang memperburuk kondisi mental seseorang.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?