Tampang

Kenapa Banyak Brand Lokal Bikin Nama Pakai Bahasa Inggris?

10 Jul 2025 12:17 wib. 29
0 0
Nama Brand
Sumber foto: Canva

Target Pasar yang Lebih Luas dan Potensi Ekspor

Penggunaan nama berbahasa Inggris juga merupakan strategi untuk menjangkau target pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional. Jika sebuah brand memiliki ambisi untuk melakukan ekspor atau menarik perhatian investor asing, nama yang bersifat universal akan lebih mudah diterima dan dipahami di kancah global. Ini menghilangkan hambatan bahasa yang mungkin timbul jika menggunakan nama lokal yang hanya dipahami oleh segmen terbatas. Dengan demikian, brand membangun fondasi awal untuk ekspansi di masa depan, membuka pintu bagi peluang bisnis di luar batas negara. Nama internasional seolah menjadi "paspor" bagi produk untuk menjelajah pasar global, menciptakan brand recall yang lebih baik di berbagai demografi.

Menghindari Konotasi Negatif atau Spesifik Lokal

Terkadang, nama dalam bahasa lokal bisa memiliki konotasi negatif atau terlalu spesifik untuk segmen tertentu, bahkan di daerah lain dalam Indonesia itu sendiri. Sebuah kata dalam bahasa daerah tertentu mungkin memiliki arti lucu atau tidak pantas di daerah lain, atau terlalu terikat pada satu kelompok etnis yang dapat membatasi daya tariknya. Dengan memilih nama berbahasa Inggris, brand dapat menghindari potensi jebakan semantik ini, menciptakan nama yang lebih netral, aman, dan dapat diterima secara luas di berbagai wilayah Indonesia maupun di luar negeri. Ini adalah langkah strategis untuk meminimalisir risiko penolakan budaya atau kesalahpahaman yang dapat merugikan citra brand.

Persepsi Kualitas dan Standar Tinggi

Ada persepsi yang melekat di benak sebagian konsumen bahwa produk dengan nama berbahasa Inggris seringkali diasosiasikan dengan kualitas yang lebih tinggi, standar internasional, atau inovasi yang berasal dari negara-negara maju. Persepsi ini, meskipun mungkin tidak selalu akurat, dapat memengaruhi keputusan pembelian. Brand lokal memanfaatkan persepsi ini untuk menanamkan keyakinan pada konsumen bahwa produk mereka tidak kalah bersaing dengan produk impor atau memiliki standar produksi yang setara. Ini adalah upaya untuk membangun trust dan meyakinkan konsumen bahwa nilai yang ditawarkan sebanding atau bahkan melebihi ekspektasi mereka, mendorong mereka untuk lebih memilih produk lokal yang memiliki sentuhan global.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

gatot nurmantyo
0 Suka, 0 Komentar, 30 Sep 2017
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
10 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar
11 Jul 2025
0 Suka, 0 Komentar

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?