Tampang.com – Sebuah bus penumpang prioritas (Pessenger Priority Bus) yang dikendarai dua orang menabrak bagian engine sebelah kanan pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Camar Air dengan nomor penerbangan 1322BD rute Bandung-Balikpapan di Bandara Husein Sastranegara, kemarin (16/11).
Akibat dari kejadian tersebut, dua orang pengendara bus tewas di tempat. Sementara ratusan orang yang berada di dalam pesawat mengalami luka-luka karena ledakan yang ditimbulkan akibat bus menabrak wings pesawat hingga terbakar.
Tak lama berselang, puluhan petugas dari TNI AU Lanud Husen Sastranegara, pemadam kebakaran serta tim SAR dengan sigap datang untuk melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi.
Peristiwa tersebut merupakan serangkaian acara simulasi Airport Emergency Exercise BDO Internasional Airport ”Manuk Dadali III” yang digelar PT Angkasa Pura II di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.
Director of Engineering and Operation Angkasa Pura II, Djoko Muratmodjo, simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Penerbangan tersebut dilakukan guna menguji Standard Operational Procedure (SOP) serta kesigapan dari personel dalam mengatasi keadaan darurat di bandara.
”Ini untuk menguji SOP kalau ada keadaan darurat. SOP sudah benar atau perlu direvisi,” kata Djoko, kemarin.
Djoko memaparkan, aksi simulasi tersebut diagendakan setiap dua tahun sekali. Simulasi adalah ujian penerapan dari rencana penanggulangan keadaan darurat yang dibahas anggota komite keselamatan dan keamanan bandara setiap tiga bulan sekali.