Stroke, yang sering kali disebabkan oleh pola kehidupan yang kurang sehat, dapat diminimalkan dengan mengubah beberapa kebiasaan, terutama yang dilakukan setelah pukul lima sore. Menurut artikel yang diterbitkan di Eating Well pada Minggu, 29 Juni, sekitar 84 persen dari kebiasaan berisiko penyebab stroke sebenarnya dapat diubah. Salah satu langkah penting yang disarankan adalah menghindari makan di atas jam lima sore. Kebiasaan ini terbukti dapat membahayakan kesehatan baik otak maupun jantung.
Michelle Routhenstein, seorang ahli gizi yang berfokus pada kesehatan kardiovaskular, menjelaskan bahwa kebiasaan makan larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh kita. Ini pada gilirannya dapat berdampak buruk terhadap tekanan darah serta metabolisme. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan terakhir mereka setelah jam 9 malam berisiko lebih tinggi mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang menikmati makan malam lebih awal. Bahkan, penelitian menemukan bahwa waktu makan pertama di pagi hari juga mempengaruhi, dengan dampak yang serupa jika sarapan dilakukan terlambat.