Tubuh manusia akan mengalami berbagai perubahan saat memasuki awal kehamilan. Salah satunya adalah munculnya flek atau bercak darah ringan dari vagina, yang sering disalahartikan sebagai darah menstruasi.
Flek pada awal kehamilan biasanya menandakan bahwa rahim mulai menyesuaikan diri untuk menerima kehadiran janin. Namun, penting untuk memahami ciri-cirinya agar dapat membedakan flek yang normal dengan kondisi yang memerlukan pemeriksaan medis.
Kapan Flek Tanda Kehamilan Muncul?
Flek darah sering kali menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Umumnya, flek ini muncul sekitar tujuh hari setelah masa subur, tepat ketika sel sperma berhasil membuahi sel telur, dan embrio menempel pada dinding rahim.
Jenis flek ini dikenal sebagai perdarahan implantasi. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perdarahan implantasi termasuk normal, ringan, dan tidak berbahaya pada sebagian besar kasus.
Hal senada disampaikan oleh dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, dari RS Hermina Jatinegara. Ia menjelaskan bahwa flek yang muncul setelah masa subur biasanya terjadi karena proses penempelan janin di endometrium atau dinding rahim.
Karakteristik Flek Tanda Kehamilan
Menurut Baby Centre, flek awal kehamilan biasanya memiliki ciri khas tertentu, baik dari segi warna maupun jumlah darah yang keluar:
- Warna darah: umumnya cokelat atau merah muda (pink), mirip noda di akhir menstruasi.
- Jumlah darah: sangat sedikit dan tidak memerlukan pembalut tebal. Biasanya cukup menggunakan panty liner.
- Durasi: flek cenderung muncul singkat, hanya 1–3 hari.
- Tekstur: berbeda dengan menstruasi, flek tanda kehamilan biasanya tidak mengandung gumpalan darah.
