Tampang

Kebijakan Tarif Impor Trump: Dampak Negatif bagi Industri Fesyen Indonesia dan Prediksi Masa Depannya

13 Mei 2025 23:33 wib. 31
0 0
Kebijakan Tarif Impor Trump: Dampak Negatif bagi Industri Fesyen Indonesia dan Prediksi Masa Depannya
Sumber foto: iStock

Industri fesyen di Indonesia kini tengah menghadapi tantangan baru setelah kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Para pelaku usaha di sektor ini memprediksi adanya sejumlah dampak yang cukup signifikan akibat kebijakan tersebut, yang berpotensi mengubah lanskap perdagangan internasional, khususnya bagi negara-negara eksportir produk fesyen, termasuk Indonesia.

Theresia Mareta, pendiri Lakon Indonesia dan penasihat JF3, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, mengatakan bahwa salah satu dampak utama dari kebijakan tarif impor ini adalah pergeseran pasar atau market shifting, terutama dari pembeli yang sebelumnya mengimpor barang dari AS. Theresia mengungkapkan, dengan tarif yang lebih tinggi, pembeli dari AS mungkin akan beralih mencari produk dari negara lain, yang dapat membuka peluang baru bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk memasuki pasar baru tersebut.

Pergeseran Pasar dan Dampak pada Rantai Pasokan

Menurut Theresia, selain pergeseran pasar, kebijakan tarif tersebut juga dapat menyebabkan terganggunya rantai pasokan industri fesyen. Peningkatan tarif impor menyebabkan harga bahan baku dan produk impor lainnya menjadi lebih mahal, yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga barang di pasar. Akibatnya, daya beli konsumen berkurang, yang akan berimbas langsung pada permintaan produk fesyen, terutama di pasar global.

Fenomena ini memperburuk kondisi bagi produsen lokal yang mengandalkan pasar internasional. Beberapa pelaku usaha dalam industri fesyen mengungkapkan bahwa mereka tidak bisa berbuat banyak di tengah ketidakpastian ini. Mereka harus menunggu kepastian kapan barang yang telah dipesan dari luar negeri dapat dikirimkan ke Indonesia, meski situasi saat ini masih belum jelas.

Impak Sosial dan Politik yang Lebih Luas

Namun, Theresia menegaskan bahwa kebijakan tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump bukan hanya berpotensi berdampak negatif pada aspek ekonomi, tetapi juga dapat memicu efek sosial dan politik yang lebih luas. Ia mengungkapkan, kebijakan ini menambah ketakutan di kalangan masyarakat tentang kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global, yang semakin memperburuk rasa cemas di pasar. Meskipun demikian, ia berpendapat bahwa ekonomi Indonesia sebenarnya belum berada dalam kondisi yang seburuk yang dibayangkan oleh banyak orang.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?