2. Otot tubuh lebih kuat
Selain membantu dalam penurunan berat badan, jalan kaki juga dapat membantu membangun kekuatan dan daya tahan otot. Berjalan dengan kecepatan lebih cepat atau melibatkan medan menanjak bisa membantu memperkuat otot tubuh. Namun, karena jalan kaki termasuk dalam olahraga kardio, untuk membangun massa otot yang lebih signifikan, diperlukan latihan kekuatan tambahan.
3. Kesehatan tulang meningkat
Jalan kaki secara teratur juga dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang, yang bisa membantu mengurangi risiko osteoporosis. Kegiatan ini efektif dalam mempertahankan kesehatan tulang, yang sangat penting terutama bagi orang dewasa, terutama perempuan, yang rentan terhadap penyakit osteoporosis.
4. Stres berkurang
Jalan kaki 30 menit setiap hari dikaitkan dengan penurunan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh. Selain itu, jalan kaki juga bisa membantu meningkatkan energi dan aliran darah dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat stres secara keseluruhan.
5. Sistem kekebalan tubuh meningkat
Studi menunjukkan bahwa jalan kaki 30 menit setiap hari bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi sel dalam tubuh, yang selanjutnya berkontribusi pada penurunan risiko penyakit jantung, penurunan berat badan, dan peningkatan kualitas tidur. Semua hal ini memiliki dampak positif pada sistem kekebalan tubuh.
6. Pencernaan lebih sehat
Jalan kaki setelah makan juga dapat memberikan manfaat bagi pencernaan. Aktivitas ini merangsang otot-otot di saluran pencernaan, yang dapat membantu melancarkan pergerakan makanan dan kotoran. Penelitian juga menunjukkan bahwa jalan kaki secara teratur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko masalah pencernaan seperti perut kembung dan sembelit.
7. Pikiran lebih jernih
Rutinitas jalan kaki juga dikaitkan dengan peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Berjalan kaki dapat membantu mengklarifikasi pikiran dan membawa inspirasi baru, sehingga membantu meningkatkan kreativitas dalam berpikir.
