Tampang

Ibu Menyusui Berpuasa, Mengapa Tidak?

19 Mei 2018 15:35 wib. 1.414
0 0
Ibu Menyusui Berpuasa, Mengapa Tidak?

Sebenarnya tak banyak yang berubah selama bulan Ramadan. Puasa bukan berarti mengurangi ataupun menghentikan asupan yang masuk ke dalam tubuh, melainkan hanya jam makan saja yang dipindahkan. Ibu menyusui tetap bisa makan tiga kali sehari, yaitu saat berbuka puasa, setelah salat Tarawih, dan saat sahur.

Kualitas dan kuantitas ASI tidak akan berpengaruh saat ibu berpuasa, namun dengan kondisi normal. ASI akan tetap lancar ketika ibu rajin menyusui atau rnemerahnya. Prinsipnya, semakin bayi sering menyusui, maka produksi ASI akan tetap banyak. Begitupun kondisi saat berpuasa, di mana ASI akan tetap lancar jika ibu menyusui dan memerah saat berpuasa. Sebaliknya jika ibu mengurangi kuantitas menyusui atau memerah saat berpuasa, maka ASI yang diproduksi oleh tubuh dapat berkurang. Rasa ASI juga tidak berubah saat ibu berpuasa.

Untuk ibu yang bekerja atau berakrivitas di luar rumah, memerah ASI juga sebaiknya tetap dilakukan seperti tidak berpuasa. Jarak waktu sekitar tiga jam sekali untuk memerah ASI dirasakan cukup.

Namun, tak semua kondisi ibu sama. Ada ibu yang sejak awal produksi ASI pas-pasan, atau fluktuatif dan sensitif terhadap pengaruh faktor tertentu seperti stres dan mudah lelah, sehingga jika berpuasa akan mempengaruhi produksi ASI. Ibu menyusui yang menampakkan gejala seperti mata berkunang-kunang, pusing akibat kurang darah, keringat dingin, dan lemas berlebihan, sebaiknya juga mempertimbangkan kembali untuk berpuasa.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

sebuah pengakuan
0 Suka, 0 Komentar, 30 Mei 2017

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?